Love Picture

Love Picture
Love

Selasa, 21 Februari 2012

Tour to Puncak with warga blok S

Pada hari apa gitu ya aku lupa, bersama 10 rombongan keluarga perumahan blok S kami akan menginap di Puncak dalam rangka hmm............intinya liburan dan sekalian silahturahmi lah karena walaupun kami tetangga kami kan sibuk sendiri-sendiri jadi jarang bertemu juga. Pagi itu keluargaku berangkatnya ngaret kami malah berangkat jam 7 pagi sedangkan keluarganya Rea, keluarganya kak Mamat, keluarganya kak Abil sudah berangkat dari subuh sih katanya.

Yap!! dan akhirnya kami sedikit terjebak macet dan hujan di tol arah puncak. Dinginnya disana membuat aku jadi sering tidur di mobil dan tak sengaja tertidur. Pas tiba-tiba bangung sudah mau nyampe aja dan disana suasanya banyak kabut, dingin dan hujan. Bikin mageeerrrr....!!!

Saat sudah sampai di tempat villa, suasana hujan tuh eh ketemu Rea sama Sandy lagi solat zuhur di mushola, anginnya kenceng banget dan dingin banget. Aku buru-buru masuk ke villa udah gak tahan dinginnya. Pas masuk para tetangga-tetangga blok sudah bersantai-santai malah ada yang berenang dan mancing ya ampun kuat banget yaaa.

Senin, 20 Februari 2012

Sampai jumpa Pondok Dayung

Detik-detik kepulangan kami dari pondok dayung yaitu kami ditawarkan mencoba naik perahu karet. Tapi tidak semuanya yang bisa ikut hanya siswa yang beruntung saja. Sayangnya aku bukan termasuk siswa yang beruntung itu.

Sambil kami melihat teman-teman yang sedang mencoba naik perahu karet, kami diperbolehkan jajan kebetulan ada kantin. Setelah itu kami berkumpul, kali ini berkumpul sambil santai-santai tidak tegang seperti yang sebelumnya harus tertib berbarislah. Disini kami dengan bapak-bapak TNI enjoy sekali sambil berkaraoke, tiba-tiba setan-setan yang semalem jurit malam keluar dan berkaraoke bersama. Kami ada yang berteriak dan tertawa, mengesankan sekali.

Sambil berkaraoke, kami juga menyantap makan siang yang diiringi dengan nyanyian para bapak TNI. Cukup dengan bersantai-santai kami langsung bergegas ke dermaga lagi untuk melaksanakan upacara penutupan. Walaupun cuacanya sangat terik tapi rasanya tidak terlalu menyengat karena anginnya sejuk sekali sepoi-sepoi.

Kami langsung berbaris dengan tertib, karena ini terakhir kalinya kami disini apalagi di dermaga ini. Aku pasti tidak akan melupakan dermaga ini. Setelah upacaranya selesai kami berfoto bersama dengan para pemimpin dan TNI angkalatan laut ini.

Sungguh pengalaman yang tak terlupakan.

Foto-foto kegiatan di Pondok Dayung

Walaupun kami sedang makan tetap harus tertib
Menuju pondok dayung dengan truk


Inilah mereka yang beruntung mencoba perahu karet

Saat menaiki perahu karet dipandu TNI AL

Foto kelompokku dengan dewan guru almuslim dan TNI AL
Saat upacara pembukaan di dermaga

Para siswa serta TNI yang ikut serta di upacara pembukaan

Ketika para TNI menunjukkan senjata perang mereka

Sweet harbour

Suara-suara menyeramkan masih terdengar aku dan teman-teman menangis dan lari. Saat aku dan Bella lari ke arah dermaga, kami jatuh kemudian tertawa jadi berhenti menangis deh. Kemudian teman-teman menyusul kami ke dermaga. Subhanallah di dermaga itu anginnya kencang dan sejuk sekali, dan dengan pemandangan jakarta dimalam hari dari kejauhan yang terlihat seperti seakan-akan di Singapura.

Benar-benar malam yang menurutku so sweet sekali dengan sahabat-sahabat tercinta. Malam yang indah walau diawali dengan ketakutan, kami semua romantis sekali saling bercanda-canda, sharing dan bersenang-senang. Sayang sekali momen seindah ini tidak kami abadikan karena kami tidak ada yang membawa kamera. Tapi setidaknya kami selalu mengingatnya diingatan kami. Menurutku lebih romantis ketika bersama sahabat-sahabat tercinta dibanding pacar.

Suara angin yang yang menyejukkan hati sehingga aku merasa semua bebanku semua lepas. Kami disini beradegan seperti membuat video klip atau berlaga yang di film-film saking romantisnya tempat ini.

Setelah kami bersenang-senang ditempat ini, kami langsung lanjut ke pos berikutnya dan akhirnya tiba di tempat pemberhentian terakhir yaitu di lapangan luas. Aku dan teman-temanku melihat bintang, bagus sekali pemandangannya. Benar-benar tidak akan kulupakan <3 ({})

Berjerit malam

Saat tibanya malam setelah solat isya dan makan malam, kami harus melanjutnya kegiatan selanjutnya. Benar-benar capek sekali tapi yaaa tetap harus dijalani. Kali ini kami akan jurit malam tepatnya berjerit-jerit ditengah malam yang dingin. Berkelompok kami ber 10 orang yaitu ada aku sendiri (Adilah), Nadya Mini, Bella, Sarah Aulia, Anita, Naila, Nadya Amalia, Raras, Putri, dan Alfath yang diketuai oleh aku. Aku merasa gugup untuk menjadi ketua disini bukan karena apa tapi karena harus bertanggung jawab kalau temanku pingsan, sakit, dan hilang lah entah kemana.

Aku takut disitu, gemetaran banget harus melindungi dan menenangkan kalau anggotaku ketakutan sementara aku juga ketakutan. Yahh berani gak berani harus tetap dijalani dan kami menyusuri ke setiap pos-pos yang ada. Ada kata kuncinya yaitu Samudera, strippenstrip, dan lain-lain deh aku lupa. Dengan kata kunci itu kami harus memanggil sambil berteriak agar penjaga pos mendengar.

Tiba-tiba saat kami teriak ada suara yang mengikuti kami seperti suara kuntilanak, lantas kami langsung kompak teriak dan ketakutan dan lari terbirit-birit.

Untung disana kami bertemu dengan bapak TNI yang memberi arah kemana kami selanjutnya, dan ternyata kami harus melewati KUBURAN!! Aku disana langsung lemas gak tau harus gimana lagi, aku disini berposisi sebagai ketua dan harus bertanggung jawab disini.

Tanpa basa-basi kami harus melewati kuburan, dan disana ada pocong, setan ngesot dan apalah aku gatau lagi karena mataku merem aja sambil teriak. Aku dan teman-teman sudah menangis dan untung saja disana ada penjaga posnya.. Posnya tepat  banget sebelah kuburan, disana aku udah gak bisa ngomong apa-apa lagi yang bertanya dan menjawab tugas selanjutnya anggota yang lain.

Dan ternyata Anita dan Bella ketinggalan dibelakang, mereka udah lemes banget, muka pucat. Sementara pas keadaan disana aku udah gak memikirkan lagi anggota-anggotaku yang dibelakang intinya yang penting aku lolos dulu dari situ. Ya ampun aku merasa bersalah banget hahahaha.

Tembaakkk tembaakk shoot!!

Perjalanan kami selanjutnya ke tempat yang namanya ada katak-kataknya gitu deh kalo tidak salah sarang katak atau apa gitu. Eiittsss tapi bukan banyak kataknya loh ya ini hanya namanya saja, disana kami harus lebih tertib lagi dibanding tempat lainnya. Aku berada di kelompok 2 putri yaitu anak kelas 1 semua. Nah disini dibagi 2 kelompok yaitu kelompok 2 putri dengan kelompok 1 putra (kelas 2), kelompok 1 putri (kelas 2) dengan kelompok 2 putra (kelas 1). Nah kelompokku dengan kelompok 1 putra outbond duluan. Bukan outbond sih namanya tapi memanjat jaring. Satu persatu siswa mencobanya, untung aku tidak mencoba aku taku (hahahaha).


Saat memanjat jaring-jaring

Setelah kami memanjat jaring, kami lanjut ke tempat latihan menembak. Disebuah ruangan tertutup kami latihan disana dengan menggunakan monitor tapi menggunakan senjata aslinya. Walaupun hanya dengan monitor tapi ternyata sulit sekali untuk bisa menembak apalagi harus tepat sasaran tidak boleh meleset, karena kalau meleset yaaaaa fatal.

Saat aku mendapat giliran untuk mencoba menembak, ternyata senjata berat banget seperti bawa beton ya ampun gak kebayang kan kalau tentara-tentara kita perang bawa senjata seberat itu ckckck. Yap!! dimulai untuk sesi menembaknya, harus penuh konsentrasi agak tepat sasaran dan menahan beban senjatanya. Mulai tembak.........dorrr!! dorr!! dorr!! suaranya keras sekali. Tapi sayangnya aku tidak bisa tepat sasaran karena berat juga sih senjatanya jadi gak bisa mengimbangi tapi cukuplah buat pengalamanku.  



Kapal Tempur

Setelah upacara pembukaan kami langsung digiring ke wilayah-wilayah yang ada di pondok dayung dituntun oleh para bapak-bapak TNI yang kece-kece sekali. Kami ditunjukkan dibeberapa tempat dan juga diberi materi memang agak sedikit membosankan sih tapi aku disana mencoba enjoy ajalah. Kami menuju ke tempat-tempat itu dituntut rapi loh tidak seenaknya saja dan juga menjaga kesopan dan kedisiplinan. Benar-benar tuh ya kalau disana berasa jadi tentara beneran yang mau dilantik tapi asyik loh!

Nah diantara semuanya aku paling suka ketika berkunjung ke kapal-kapal tempur. Alat-alatnya hebat sekali dan besar-besar WOW! Para nahkoda-nahkoda kapalnya juga ramah-ramah senang deh berkunjung kesana. Kami diberi tahu alat tembak ini buat apa, dan dipakainya kapan. Aku masuk kedalam kapalnya, disana enak ada TVnya, ada ruang santainya pokoknya enak deh. Disana juga ada loh kata pak nahkodanya ada kapal khusus Presiden Indonesia bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Kapal ferinya bagus banget ada indovisionnya juga (hihihi).

Di kapal-kapal itu aku bertanya-tanya dengan ahli senjata di kapal itu, saking banyaknya aku bertanya-bertanya aku tidak sadar kalau Anita mukanya sudah pucat dan lemas. Yasudah aku bawa dia turun dari kapal, padahal sih aku masih mau liat-liat lagi malah maunya mencoba naik kapalnya itu sambil berperang dengan senjata-senjata hebat itu hahahahahahahaha.

Ini dia foto ketika kami di kapal tempur.........

Saat di kapal tempur