Love Picture

Love Picture
Love

Senin, 28 Mei 2012

Lumpur aktif dan proses oksidasi dalam pengolahan air limbah

Metode lumpur aktif memanfaatkan mikroorganisme (terdiri ± 95% bakteri, sisanya protozoa, rotifer, dan jamur) sebagai katalis untuk menguraikan material yang terkandung di dalam air limbah. Proses lumpur aktif merupakan proses aerasi (membutuhkan oksigen). Pada proses ini mikroba tumbuh dalam flok (lumpur) yang terdispersi sehingga terjadi proses degradasi. Proses ini berlangsung dalam reactor yang dilengkapi recycle/umpan balik lumpur dan cairannya. Lumpur secara aktif mereduksi substrat yang terkandung di dalam air limbah.
Tahapan pengolahan air limbah dengan metode lumpur aktif sebagai berikut:

1.Tahap awal
Pada tahap ini dilakukan pemisahan benda-benda asing seperti kayu, bangkai binatang, pasir, dan kerikil. Sisa-sisa partikel digiling agar tidak merusak alat dalam sistem dan limbah dicampur agar laju aliran dan konsentrasi partikel konsisten.

2.Tahap primer
Tahap ini disebut juga tahap pengendapan. Partikel-partikel berukuran suspensi dan partikel-partikel ringan dipisahkan, partikel-partikel berukuran koloid digumpalkan dengan penambahan elektrolit seperti FeCl3, FeCl2, Al2(SO4)3, dan CaO.

3.Tahap sekunder
Tahap sekunder meliputi 2 tahap yaitu tahap aerasi (metode lumpur aktif) dan pengendapan. Pada tahap aerasi oksigen ditambahkan ke dalam air limbah yang sudah dicampur lumpur aktif untuk pertumbuhan dan berkembang biak mikroorganisme dalam lumpur. Dengan agitasi yang baik, mikroorganisme dapat melakukan kontak dengan materi organik dan anorganik kemudian diuraikan menjadi senyawa yang mudah menguap seperti H2S dan NH3sehingga mengurangi bau air limbah. Tahap selanjutnya dilakukan pengendapan. Lumpur aktif akan mengendap kemudian dimasukkan ke tangki aerasi, sisanya dibuang. Lumpur yang mengendap inilah yang disebut lumpur bulki.

4.Tahap tersier
Tahap ini disebut tahap pilihan. Tahap ini biasanya untuk memisahkan kandungan zat-zat yang tidak ramah lingkungan seperti senyawa nitrat, fosfat, materi organik yang sukar terurai, dan padatan anorganik. Contoh-contoh perlakuan pada tahap ini sebagai berikut:

a. Nitrifikasi/denitrifikasi

~Nitrifikasi adalah pengubahan amonia (NH3 dalam air atau NH4+) menjadi nitrat (NO3-) dengan bantuan bakteri aerobik. Reaksi:
2 NH4+(aq) + 3 O2(g) -> 2 NO2-(aq) + 2 H2O(l) + 4 H+(aq)
2 NO2- (aq) +O2(g)à2 NO3- (aq)

~Denitrifikasi adalah reduksi nitrat menjadi gas nitrogen bebas seperti N2, NO, dan NO2.
Senyawa NO3 à gas nitrogen bebas.

b. Pemisahan fosfor 

Fosfor dapat dipisahkan dengan cara koagulasi/ penggumpalan dengan garam Al dan Ca, kemudian disaring.
Al2(SO4)3+14H2O(s) + 2 PO43-(aq)à2 AIPO4(s) + 3 SO42-(aq) + 14 H2O(l)
5 Ca(OH)2(s) + 3 HPO42-(aq)à Ca5OH(PO4)3(s) + 6 OH-(aq) + 3 H2O(l).

remedial UH 3 ekonomi


Tugas remedial ekonomi UH 3 

 16. Besarnya konsumsi pada saat pendapatan nol (tidak mempunyai pendapatan) disebut : Autonomous Consumption
17. Tambahan konsumsi dibagi dengan tambahan pendapatan disebut : Marginal propensity to consume
18. Konsumsi adalah fungsi dari : Pendapatan
19. Fungsi konsumsi masyarakat adalah C= 10 M + 0,6Y. Besarnya tingkat konsumsi pada saat  pendapatan sebesar Rp 900 M adalah :
            Jwb :  C= 10 M + O,6 (900)
                         = 10 M + 540
                         = 550  M
20. Jika pendapatan Rp 1.000.000 konsumsi Rp 800.000. Jika pendapatan naik menjadi Rp 1.500.000 konsumsi naik menjadi Rp 1.000.000. Dari data tersebut fungsi konsumsi adalah :
            Jwb : Y – Y1 = C - C1            Y- 1.000.000 = C- 800.000
                     Y2 – Y1   C2- C1             500.000           200.000
                                                      200.000Y - 200.000.000.000= 500.000C- 400.000.000.000
                                    200.000Y-200.000.000.000+400.000.000.000 =  500.000C
                                                                                    5C – 40 = 2Y – 20
                                                                                    5C = 20 + 2Y
                                                                                    C = 400 + O,4Y
21. Selain factor pendapatan dibawah ini yang bukan merupakan factor-faktor yang ikut menentukan besarnya konsumsi masyarakat adalah : Faktor agama
22. Nilai pendapatan dikurangi konsumsi merupakan : Tabungan
23. Jika diketahui fungsi konsumsi  C = 200 + 0,8Y maka fungsi tabungan adalah :
                Jwb : C = 200 + 0,8Y
                          S = -200 + (1 – 0,8)Y
                             = -200 + 0,2Y
24. Jika diketahui persamaan konsumsi C = 20 juta + 0,2Y. Maka pendapatan saat break even point sebesar :
C = Y
Y= 20 + 0,2Y
0,8Y = 20
Y= 25 juta
25. Semakin tinggi tingkat bunga maka investasi akan semakin : Rendah
26. Hubungan antara tingkat bunga dan investasi bersifat : Negatif
27. Pada tingkat pendapatan sebesar Rp 1.000.000 pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar Rp 1.300.000, Ketika pendapatan meningkat menjadi Rp 1.250.000, pengeluaran konsumsi rumah tangga juga meningkat menjadi Rp 1.500.000. Berdasarkan informasi tersebut maka rumah tangga akan mencapai titik impas pada tingkat pendapatan sebesar :
28. Apabila fungsi konsumsi ditunjukkan oleh C = 100 + 0,8Y, maka fungsi tabungannya :
                Jwb : C = 100 + 0,8Y
                          S = -100 + (1- 0,8)Y
                          S = -100 + 0,2 Y
29. Investasi adalah fungsi dari : Tingkat bunga
30. Jika diketahui  ΔY = 1.000 dan ΔC = 700, maka besar MPS adalah :
MPC = ΔC = 700                       = 7 = 0,7
             ΔY    1.000      10

MPC + MPS = 1
0,7    + MPS = 1
MPS = 0,3


ESSAY!
4.Jika Y=100,C=70
     Jika Y=200, C=130
Tentukan persamaan konsumsinya!
jawab: y-100/200-100 =c-70/130-70
              y-100/100            =c-70/60
              60y-6000              =100c-7000
              60y                           = 100c-7000+6000
              60y                           =100c-1000
             -100c                        =-1000-60y
             c                                  = 10+0,6y

5. Jika diketahui fungsi C=200+0,75Y tentukan berapa pendapatan pada saat break even income dan gambar kurvanya!
jawab:  C= 200+0,75
               Y=C
               Y=200+0,75y
 Y-0,75y=200
0,25y      =200
y                =200/1/4=800

6.Mengapa jika tingkat bunga naik maka konsumsi turun? Berikan alasannya!
jawab: karena,jika tingkat bunga naik,masyarakat tertarik untyk lebih banyak menabung.Dengan menabung dapat memperoleh pendapatan bunga yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan kegiatan lain.Akibatnya anggaran untuk konsumsi dikurangi.