Saat pembacaan arti surat Al Ikhlas suasananya menjadi lebih seru dan rame karena masih asing sekali mendengar bahasa-bahasanya. Untuk sesi pertama kelas 3 ipa 1 dengan bahasa Jepang yang dibacakan oleh kak Sari Sifati dan kak Yuki, kebetulan kak Yuki ada keturunan Jepang jadi fasih membacakannya. Selanjutnya giliran kelas 3 ipa 2 pake bahasa Jerman yang dibacakan oleh kak GP (kakiaknya Laras). nya Sebelumnya waktunya diselang dulu oleh sambutan pembukaan Pak Didin selaku kepala sekolah SMA almuslim. Beberapa menit sambutan berlangsung dilanjutkan kembali dengan pembacaan puisi dengan berbahasa daerah.
Pembukaan puisi didahulukan oleh kelas 2 ipa 2 pake bahasa Jawa yang dibacakan oleh kak Ade Gunawan tapi kali ini bukan arti dari surat Al Ikhlas.
Kali ini puisi yang akan dibacakan oleh kak Ade berjudul "Do'a untuk pagi". Dia membacakan puisi memakai baju adat Jawa pakai blankon. Logatnya lucu membuat semua penonton tertawa, kebetulan kelas 2 ipa 2 adalah panitia dari Qiyamul lail kali ini. Kemudian setelah kelas 2 ipa 2 yaitu kelas 2 ipa 1 pake bahasa sunda, tapi kali ini tidak selucu kelas 2 ipa 2.
Selanjutnya kelas 1 A yang membacakan puisi pake bahasa Aceh, puisinya semua tetap sama tapi hanya bahasanya saja yang berbeda-beda. Kemudian selanjutnya kelas 1 B membacakan puisi pake bahasa Korea, yang membacakannya Sarah Aulia karena hanya dia yang bisa fasih bahasa Korea. Dan akhirnya nih giliran kelas saya kelas 1 C pake bahasa Padang yang dibacakan oleh Sarah Nasiha. Tadinya saya yang mau membacakannya karena saya orang Padang tapi karena saya tidak PD jadi Sarah yang menggantikan.
Tinggal kelas terakhir kelas 2 ips yaitu pake bahasa Betawi. Yang membacakan ada 2 orang dengan memakai baju ala Betawi kain sarung dan peci agak miring. Pembacaan puisi kali ini juga agak menghibur karena bahasa lucu dan yang membacakannya juga kocak.
Berakhir sudah pembacaan puisinya, dan dilanjutkan dengan acara selanjutnya....................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar